TK HENDRA CERIA

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT karena di tahun ini para ayah dan bunda masih mempercayakan kami untuk menjadi pendamping ayah bunda dalam mendidik putra dan putrinya. Anak-anak pada zaman sekarang berhadapan dengan berbagai perubahan yang pesat disegala bidang. Ada di bidang social, politik, pengetahuan teknologi,lingkungan dan lainnya. Sehubungan dengan hal tersebut, anak-anak perlu dibekali dengan berbagai stimulasi terkait dengan aspek perkembangannya serta dibekali dengan berbagai kompetensi agar dapat menghadapi tantangan zaman. Islam sebagai ajaran yang sempurna dan merupakan rahmat bagi seluruh alam merupakan solusi yang tepat yang menjadi landasan berpikir, bersikap, dan berperilaku.

TK HENDR A CERIA mencoba berikhtiar untuk memenuhi kebutuhan anak didik agar dapat siap menghadapi tantangan global dengan mengemas system pendidikan melalui Metode BERMAIN SERAYA BELAJAR (dikemas dalam pembelajaran tematik) yang telah kami modifikasi dari kurikulum Diknas dengan harapan anak-anak akan banyak mempelajari hal-hal baru dan pengalaman-pengalaman belajar yang akan memperkaya pengetahuannya.

APA KEUNGGULAN DARI METODE PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI MELALUI PENDEKATAN SENTRA BERMAIN SERAYA BELAJAR?

  1. Kurikulumnya diarahkan untuk membangun pengetahuan anak yang digali oleh anak sendiri melalui berbagai pengalaman main di sentra-sentra kegiatan, sehingga mendorong kreativitas anak;
  2. Pendidik lebih berperan sebagai perancang, pendukung, dan penilai kegiatan anak dengan mengkondisikan setiap anak untuk berperan aktif;
  3. Pembelajarannya bersifat individual, sehingga rancangan, dukungan, dan penilaiannya disesuaikan dengan tingkat perkembangan, dan kebutuhan setiap anak;
  4. Semua tahapan perkembangan anak telah dirumuskan dengan rinci dan jelas, sehingga dapat dijadikan panduan dalam penilaian perkembangan anak.

Adapun sentra yang tersedia di TK HENDRA CERIA BEKASI adalah :

APA ITU SENTRA ??…

Model pembelajaran sentra merupakan model pembelajaran yang menitikberatkan bermain pada saat pembelajaran. Sentra bermain merupakan area kegiatan yang dapat dilakukan di dalam atau di luar kelas, dengan berbagai kegiatan bermain dengan bahan-bahan yang dibutuhkan berdasarkan tugas-tugas perkembangan. kemampuan anak dan sesuai dengan tema yang dikembangakan.

1. SENTRA IMTAK (IMAN DAN TAKWA), DENGAN TUJUAN AGAR ANAK DAPAT :

  • Mencintai Allah dan Rasul-Nya
  • Mengenal sahabat Rasululloh
  • Melatih kebiasaan beribadah
  • Menghafal dan mengamalkan Al- Qur’an serta Al- Hadits
  • Terbiasa mengucapkan kalimat thoyyibah
  • Terbiasa berakhaqul karimah

2. SENTRA BAHAN ALAM DENGAN TUJUAN AGAR ANAK DAPAT :

penajaman kemampuan sensorimotor anak. Melalui alat pancainderanya, anak mengenal berbagai bentuk, sifat, dan tekstur benda. Pada saat yang sama, kegiatan-kegiatan itu juga membangun kemampuan otot-otot motorik kasar dan halus yang dibutuhkan melakukan bermacam-macam aktivitas belajar di kemudian hari, seperti menulis, menggaris, memotong, membuat karya seni, bermain musik dan sebagainya.

Sekali lagi, bila pandang begitu saja alat dan bahannya, kesannya jadi remeh. Tapi dengan Metode Sentra, yang remeh dan sepele itu justru sesuggguhnya punya makna besar dan penting. Sebab, ada elemen-elemen penting yang diasupkan ke dalam kegiatan-kegiatan “sepele” tersebut.

Yang pertama, tentu saja, adalah pijakan yang diberikan oleh guru. Pijakan atau dalam istilah pedagogisnya, scaffolding, adalah stimulus dan respons guru sebelum, selama dan sesudah anak bermain. (Untuk memahami lebih jauh tentang scaffolidng, silakan baca artikel sebelumnya

3. SENTRA PERSIAPAN DENGAN TUJUAN :

Sentra persiapan adalah pusat kegiatan bermain untuk mempersiapkan anak mengenal tulisan, huruf dan menghitung. Kegiatan ini guna membantu anak mempersiapkan diri memasuki sekolah dasar.

Persiapan Kemampuan Membaca (VISUAL, AUDITORY & KOORDINASI GERAKAN OTOT BICARA. Membaca adalah aktifitas belajar yang dominan memerlukan indera visual dan juga melibatkan fungsi penginderaan lain di otak.

  Persiapan Kemampuan yang diperlukan untuk membaca:

  • Mengenal bentuk
  • Mengenal perbedaan bunyi huruf
  • Mengenal rangkaian (pola)
  • Mengenal perbedaan intonasi

Persiapan Kemampuan yang diperlukan untuk Menulis:

  • Visual Attention/recognition: perhatian visual mengenai bentuk huruf-huruf dan mengenalnya kembali
  • Motorik: gerakan motorik halus (fine motor)
  • Visual sensomotorik: gerakan tangan yang dikoordinasikan oleh mata dan rasaan propioseptic
  • Visual Spasial: kemampuan menempatkan posisi tubuh dalam ruang atau posisi alat gerak terhadap tubuh
  • Visual auditorik memori: mengenal kembali apa yang pernah ditulis dan di dengar.

Kemampuan yang diperlukan untuk membaca, menulis dan koordinasi gerak:

  • Mengenal bentuk
  • Mengenal perbedaan bunyi huruf
  • Mengenal rangkaian (pola)
  • Kekuatan jari-jari tangan
  • Kelenturan gerakan  pergelangan tangan
  • Mencetak playdough, tanah liat, pasir basah dengan cetakan huruf
  • Kegiatan menggunting: kertas bekas dengan berbagai ketebalan, daun, atau bahan lainnya
  • Gambar tahap menggunting
  • Gambar tahap menggambar/melukis
  • Gambar tahap meronce
  • Gambar tahap menulis

Tujuan pembelajaran di sentra persiapan antara lain: (1) Menumbuhkan kecintaan anak terhadap segala ilmu; (2) mengembangkan aspek-aspek perkembangan anak; (3) menumbuhkan minat membaca, menulis dan berhitung; (4) memberikan kesempatan kepada anak untuk menikmati masa bermainnya sebagai sarana belajar; (5) mengenalkan kepada anak tentang peraturan dan saling menghargai teman ketika bekerjasama untuk persiapan pendidikan selanjutnya.

Pembelajaran di sentra persiapan disiapkan dengan fasilitas berupa alat permainan edukatif yang memperluas pengalaman keaksaraan (membaca, menulis dan berhitung). Melalui kegiatan bermain yang berkualitas serta menyenangkan menjadikan belajar lebih bermakna. Lancarnya membaca, menulis dan berhitung membuat informasi yang dimiliki anak bertambah sejak dini. Melalui alat dan kegiatan edukatif serta perkembangannya akan menciptakan suatu integrasi antara membaca, menulis dan berhitung yang teraplikasi dalam akhlakul karimah.

Sentra ini  menyediakan permainan yang mengajak anak kepada kerja yang lebih serius dari sekedar bermain. Seperti halnya disediakan huruf-huruf, buku-buku cerita, alat tulis, angka-angka, pohon hitung, dan bahan-bahan lain yang merangsang anak mencoba konsep aksara dan matematika hingga kemampuan membuat buku. Pembelajaran ini dimulai dari sesuatu yang sangat sederhana agar anak paham secara alamiah.

Kegiatan Bermain di Sentra Persiapan

Kegiatan bermain di sentra persiapan sangat beragam. Berikut contoh beberapa kegiatan bermain sentra persiapan yang dapat mengembangkan kemampuan bahasa permulaan dan matematika permulaan.

1) Bermain Kartu Angka dan Huruf

Bahan main yang disiapkan adalah bahan yang mendukung main sensorimotor atau pembangunan. Penataan tempat diatur sedemikian rupa sehingga ada kegiatan yang bermain sendiri (solitary), main berdampingan (paralel), main bersama (assosiatif) dan main kerjasama (kooperatif). Sumber: Anonim: 2006).

 Alat yang disediakan antara lain penjepit baju, kartu angka, berbagai macam huruf, potongan kata dan papan alas. Tujuan permainan tersebut adalah untuk mengenalkan konsep bilangan dan lambang bilangan, menganalkan huruf dan bentuknya, memotivasi anak menambah kosakata, melatih motorik halus saat memegang penjepit.

   2) Bermain Meraba Huruf dan Angka

Bahan main yang disiapkan adalah bahan yang mendukung main sensorimotor atau pembangunan. Penataan tempat diatur sedemikian rupa sehingga ada kegiatan yang bermain sendiri (solitary), main berdampingan (paralel), main bersama (assosiatif).

Alat yang disiapkan adalah huruf dan angka yang terbuat dari amplas. Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk menganalkan bentuk angka dan huruf serta mengenal tekstur.

    3) Bermain Membuat Pola

Bahan main yang disiapkan adalah bahan yang mendukung main sensorimotor atau pembangunan. Penataan tempat diatur sedemikian rupa sehingga ada kegiatan yang bermain sendiri (solitary), main berdampingan (paralel), main bersama (assosiatif).

Alat yang disiapkan adalah pola yang sudah dibuat dan media yang mendukung (tutup botol, biji-bijian, ranting, dan sebagainya). Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk melatih kecermatan meniru pola dan membaca gambar, melatih koordinasi mata dan tangan, memahami bentuk-bentuk pola

4) Bermain dengan Komputer

Saat ini yang perlu menjadi perhatian bagi orangtua maupun guru adalah bagaimana cara memperkenalkan komputer kepada anak. Tujuan dari pengenalan komputer dalam pembelajaran adalah untuk menumbuhkembangkan kreatifitasdan imajinasi anak serta melatih saraf motorik anak. Bahan main yang disiapkan adalah bahan yang mendukung main sensorimotor atau pembangunan. Penataan tempat diatur sedemikian rupa sehingga ada kegiatan yang bermain sendiri(solitary) dan berdampingan (paralel).

Alat yang disiapkan adalah komputer yang sudah ada menu bermain huruf dan angka, bermain mengklasifikasi dan mengurutkan. Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk mengenalkan bentuk angka dan huruf, mengenalkan konsep mengklasifikasi dan mengurutkan Kegiatan bermain komputer yang dapat dilakukan di sentra persiapan antara lain: (1) program permainan puzzle kombinasi warna berbagai benda (buah, binatang), warna, bentuk, dsb; (2) mengenal huruf melalui beberapa permainan kata atau cerita bergambar; (3) berhitung dengan berbagai kegiatan permainan yang didukung perangkat multimedia.

4. SENTRA SENI DENGAN TUJUAN AGAR ANAK DAPAT :

Pembelajaran Di Sentra Seni Dapat Tingkatkan Kepercayaan Diri Anak

Pengembangan Yang Dilakukan Di Sentra Seni

Untuk Pendidikan Anak Usia Dini, ada dua kegiatan yang dikembangkan di sentra seni yaitu, seni musik dan seni kriya. Sentra seni mengembangkan kemampuan motorik halus, kesesuaian gerak, nada dan aspek sosial emosional.

Inilah Alasan Kepercayaan Diri Anak Meningkat Saat Melakukan Aktifitas Seni

Melalui aktifitas seni, dapat meningkatkan daya cipta serta kreatifitas yang orisinil dan bersifat individual.

Dan melalui aktivitas seni, anak dapat mengekspresikan diri. Emosi yang tidak dapat diekspresikan baik melalui verbal dapat dicurahkan anak melalui suatu karya seni, misalnya melalui lukisan, seni rupa, bernyanyi, menari dan sebagainya.

Sehingga kepercayaan diri anak dapat meningkat, serta potensi yang dimiliki setiap Peserta didik dapat berkembang dengan optimal.

Manfaat Penerapan Pembelajaran Sentra Di Taman Kanak-kanak

Model pembelajaran sentra  memberikan manfaat untuk mengembangkan rasa percaya diri anak. Mengembangkan potensi yang dimiliki oleh masing-masing individu. Karena menekankan pada bermain sambil belajar , memberikan pengalaman nyata bagi anak.

Dapat meningkatkan semangat belajar pada anak usia dini, karena memenuhi kebutuhan anak untuk dapat mengeksplorasi lingkungan anak dan dapat menjawab rasa ingin tahu anak yang tinggi.

Melalui pembelajaran sentra dapat pula mengajarkan anak terhadap tanggung jawab dan meningkatkan keterampilan sosial dengan anak lain.

Metode Pembelajaran Sentra TK HENDRA CERIA BEKASI

TK HENDRA CERIA BEKASI telah menerapkan metode pembelajaran sentra untuk menghasilkan output yang maksimal kepada Peserta Didik.

Dengan pembelajaran sentra, dapat meningkatkan pelayanan pengalaman belajar kepada anak secara lebih mendalam dengan memberikan kebebasan bereksplorasi dalam setiap sentranya.

Melatih anak-anak untuk lebih mandiri karena guru sentra bertindak sebagai pengarah dan pembimbing atau inspirator, sehingga dalam melakukan kegiatan anak di tuntut untuk melakukannya secara mandiri.

Dengan adanya guru sentra, maka guru sentra akan lebih fokus dalam mengembangkan sentra yang menjadi tanggung jawabnya dengan menuangkan segala pengembangan ide kreatif.

Anak mengerti apa makna belajar, manfaatnya dan bagaimana pencapaiannya, yang akan bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari anak.

Terdapat 6 Sentra Di TK HENDRA CERIA BEKASI

TK HENDRA CERIA BEKASI mempunyai 6 kelas sentra yang terdiri dari, Sentra Persiapan, Sentra Ibadah, Sentra Bahan Alam, Sentra Main Peran, Sentra Balok dan Sentra Seni.

Dengan Guru yang memiliki keterampilan sesuai dengan sentra tersebut, mulai dari kegiatan yang akan dilakukan, mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan oleh setiap anak, menguasai cara menggunakan suatu media, menciptakan media belajar yang sesuai dengan tugas perkembangan Peserta Didik, mencatat perkembangan anak pada setiap pertemuan, mengobservasi dan mengevaluasi kegiatan di masing-masing sentra.

Contoh Aktifitas Seni Di Sentra Seni TK Islam Darunnajah

Contoh aktifitas di Sentra Seni yaitu, menempel kertas kue pada gambar ikan. Dengan tujuan pembelajaran meningkatkan keterampilan menempel, kerapihan dan mewarnai.

Kemudian, ada kegiatan bermain alat musik rebana dan drum. Dengan tujuan mengenalkan kepada anak berbagai macam suara yang dapat dihasilkan dari beberapa alat musik, dapat mengikuti irama, bermain musik sambil bernyanyi, mengekspresikan diri melalui gerakan yang sesuai dengan ketukan atau suara yang dihasilkan alat musik.

Contoh lainnya, membuat anyaman tikar dari kertas origami, melakukan gerakan sesuai irama, bernyanyi lagu anak, membuat bentuk dari lilin plastisin atau tanah liat, menstempel, meronce, membuat alat musik sederhana, merangkai bunga, membuat kolase, mozaik, membuat mobil mainan dari barang bekas, membuat layang-layang, melipat kertas origami melukis dengan media yang beragam seperti menggunakan klereng, batang pisang, benang, gelembung sabun dan sebagainya.

Pentingnya Menghargai Karya Milik Diri Sendiri Dan Karya Orang Lain

Dengan melakukan aktifitas seni setiap anak diharapkan dapat  menghargai setiap karya yang telah dihasilkan menggunakan usahanya sendiri yang akan mencapai pada kepuasan dan penghargaan terhadap diri anak.

Setelah seorang anak telah pencapai pada penghargaan terhadap dirinya melalui suatu karya seni yang dihasilkan, maka anak akan dapat lebih mengetahui dan menghargai hasil karya milik orang lain.

Cara Menata Ruang Kelas Dengan Pembelajaran Sentra

Untuk Sentra Seni dapat dilakukan didalam atau diluar kelas. Memiliki lemari penyimpanan untuk alat-alat seni seperti gunting, kertas, lem, kertas origami, krayon, spidol aneka warna, cat air, kuas, pita, buku gambar, meja, kursi dan papan tampilan untuk hasil karya anak. Dari seluruh media tersebut, Guru harus mengoganisir dan menyimpannya dengan aman.

Karena peran Guru pada pembelajaran sentra sangatlah penting, yang sifatnya sebagai pengarah dan pembimbing atau inspirator yang tetap berfokus kepada Peserta didik.

Melalui pembelajaran sentra, dapat pula menjadikan anak yang memiliki rentang fokus yang singkat menjadi ikut terlibat secara aktif mengikuti kegiatan sentra.

Pada dasarnya seluruh pendekatan pembelajaran yang ada memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Namun sebagai Guru sentra harus dapat merencanakan kegiatan dan merancang media dengan terbaik dan sesuai kebutuhan Peserta didiknya. Maka dari itu, pembelajaran menggunakan Sentra adalah salah satu pendekatan yang dianggap lebih efektif untuk diterapkan pada lembaga pendidikan taman kanak-kanak.

5. SENTRA BALOK DENGAN TUJUAN AGAR ANAK DAPAT :

6. SENTRA MAIN PERAN, DENGAN TUJUAN :

Seluruh tujuan sentra tersebut mengacu pada  tahapan perkembangan anak. Perkembangan anak ini akan tercapai dengan optimal dengan adanya kerjasama dari para orangtua untuk bersama-sama melatih dan mengembangkan kemampuan yang dimiliki anak kita.

DOKUMENTASI KEGIATAN BELAJAR ANAK ANAK

SELALU IKUT BERPERAN AKTIF DALAM MENGIKUTI PAMERAN KEGIATAN HIPKI ( HIMPUNAN PENGELOLA KURSUS INDONESIA)
INSTRUKTUR LKP DAN TK HENDRA CERIA